PROGRAM FIELDTRIP DAN PERKEMBANGAN MORAL ANAK PRASEKOLAH

Penulis

Kata Kunci:

anak pra sekolah, fieldtrip, perkembangan moral

Abstrak

Perkembangan moral merupakan salah satu aspek perkembangan yang tidak terlepaskan dalam kehidupan anak prasekolah yang berusia 4-6 tahun. Seperti pada aspek perkembangan lainnya, perkembangan moral juga memiliki ruang lingkup kekhasan tersendiri yang memungkinkan anak-anak untuk dapat mencapai tugas-tugas perkembangan moralnya masing-masing. Perkembangan moral erat kaitannya dengan syarat seorang anak dapat diterima disebuah komunitasnya serta melibatkan pikiran, perasaan dan perilaku yang berhubungan pada standar benar dan salah dan kemampuan anak untuk mengikuti aturan sosial yang berlaku. Berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan moral efektif distimulasi melalui kegiatan yang melibatkan imajinasi, diskusi aktif, dan hands-on-activity yang dikemas dalam program fieldtrip atau kunjungan lapangan yang dilakukan oleh anak prasekolah. Penelitian ini menerapkan program fieldtrip sebagai bentuk treatment stimulus perkembangan moral yang melibatkan 20 orang anak prasekolah serta 4 destinasi fieldtrip yang dibagi ke dalam empat kelompok terdiri dari kelompok eksperimen, kelompok kontrol 1, kelompok kontrol 2, dan kelompok kontrol 3. Efektivitas program fieldtrip diuji melalui penelitian eksperimental before-and-after study design serta mengukur 15 item indikator perkembangan moral melalui bentuk (1) moral thought; (2) moral behavior; (3) moral feeling; dan (4) moral personality. Hasil uji efektivitas menunjukkan bahwa program fieldtrip efektif mengintervensi perkembangan moral anak prasekolah secara signifikan (Z=-2.032).

Referensi

Bandura, A. (1986). Social foundations of thought and action: a social cognitive

theory. Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall

Bronfenbrenner, U. (1993). Ecological Models of Human Development dalam

International Encyclopedia of Education, Vol.3, 2nd. Ed. Oxford: Elsevier, 1994, Reprinted in: Gauvin, M & Cole, M. (Eds.), Readings on the development children, 2nd Ed. (pp.37-43). NY: Freeman

Burlacu, F. (2013). The importance of pre-school educatuin in child development.

Euromentor Journal, 4(2), 153-165

Dewey, J. (2001). Democracy and education. State College: The Pennsylvania

State University, A Penn State Electronic Classics Series Publication.

Feeney, L. (1994). Today’s teacher trips: Fabulous field trips. Early Childhood

Today, 8.8

Henniger, M.L. (2013). Teaching Young Children: An Introduction. New Jersey:

Pearson Education, Inc.

Kumar, R. (2011). Research methodology: a step-by-step guide for beginners.

London: SAGE Publication Ltd

Lehman, L. (2014). The Effects of Social Stories on Social Behaviors.

Dissertation: Caldwell College. (UMI: 1555537)

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional sejak tahun 2015-2019

Santrock, J.W. (2011). Life-span development (13th ed.). New York: McGraw-Hill

Santrock, J. W. (2011). Child development. (13th ed). United States of America: McGraw-Hill Companies, Inc.

Smith-Walters, C., Hargrove, K., Ervin, B. (2014). Extending the classroom tips

for planning successful trips. Science and Children, 51(9), 74-78

Sattler, J.M. (2002). Assessment of Children. California: Jerome M. Sattler

Publisher Inc

Taylor, S.I., Morris,V., Cordeau-Young, C. (1997). Field trips in early childhood

settings: Expanding the walls of the classroom. Early Childhood Education Journal, 25(2), 141-146

Vasta, R., Miller, S. A., Ellis, S. (2004). Child Psychology. (4th ed). United states of America: John Wiley & Sons, Inc.

Vygotsky, L.S. (1998). The collected works of L.S. Vygotsky (Vol.5). Child

Psychology. New York: Plenum

Peraturan Presiden Nomor 38 Tahun 2018 tentang Rencana Induk Riset Nasional

Kementerian PPN/Bappenas. (2019). Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024. Jakarta: Kementerian PPN/Bappenas

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 137 Tahun 2014 tentang

Standar Nasional PAUD

Unduhan

Diterbitkan

06/29/2022